Jakarta, 18 September 2025 – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tercipta di Gedung D lantai 10 Kemdiktisaintek, ketika Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Lampung melaksanakan kunjungan kerja ke DWP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Acara yang berlangsung pada kamis, 18 September 2025 dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB ini menjadi momentum berharga untuk mempererat silaturahmi sekaligus saling bertukar pengalaman.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Penasehat DWP Kemdiktisaintek,Ny. Emy Sulistyaningsih Fauzan , serta Ketua DWP Kemdiktisaintek, Ny. Indah Victoria Togar Simatupang. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bahagia atas kunjungan dari DWP Unila. “Kami sangat senang dapat menerima kunjungan dari DWP Unila sebanyak 20 orang. Semoga pertemuan ini menjadi ajang mempererat persaudaraan dan memperkaya wawasan kita bersama,” ungkapnya.

Dari Unila, rombongan dipimpin langsung oleh Ketua DWP Unila,Ny. Yuniarti Suripto, didampingi Kepala Biro BUK Ibu Ida Ropaida, S.E., M.M., serta jajaran Wakil Ketua—  Ny. Marini Habib, Ny. Rini Sunyono, dan Ny. Fiyanti Ayi. Hadir pula para Ketua Unsur Pelaksana Fakultas, KPA, dan pengurus DWP Unila lainnya. Dengan semangat dan antusiasme, mereka datang untuk memperluas wawasan, berbagi ide, dan membangun kolaborasi.

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Yuniarti Suripto memaparkan program serta kegiatan DWP Unila yang telah berjalan dari Januari hingga Juli 2025. Pemaparan ini menggambarkan komitmen DWP Unila dalam memberdayakan perempuan dan memperkuat peran keluarga di lingkungan Universitas Lampung.

Suasana semakin hidup ketika Ny. Lenny Indrianie Fauzan Adziman dari DWP Kemdiktisaintek menyampaikan rencana penyelenggaraan Bazar Nasional DWP, yang akan melibatkan seluruh DWP se-Indonesia. Acara ini nantinya diharapkan menjadi ajang memamerkan karya-karya khas dari berbagai daerah. “Semoga rencana ini dapat segera terwujud, sehingga kita bisa saling memperkenalkan potensi daerah masing-masing,” tuturnya penuh optimisme.

Pertemuan selama dua jam itu pun terasa singkat karena diwarnai canda tawa, keakraban, dan rasa saling menghargai. Kunjungan kerja ini bukan hanya sekadar agenda formal, melainkan juga menjadi wadah mempererat persaudaraan dan membuka peluang sinergi untuk kegiatan bersama di masa mendatang. (RS).